Dalam rangka Maulid Nabi Muhammad SAW HMPS (Himpunan Mahasiswa Program Studi) bersama Program Studi Tadris Biologi pada hari selasa, 25 Oktober 2022 mengadakan sebuah agenda yang dikemas dalam acara Tadris Biologi Bersholawat dengan mengangkat tema "Tumbuhkan Solidaritas dalam Mahabbah kepada Rasulullah SAW". Agenda ini merupakan bentuk mahabbah para mahasiswa dan segenap civitas akademik Program studi Tadris Biologi kepada beliau manusia pilihan pemimpin umat dari segala masa beliau baginda nabi besar Muhammad SAW. Dengan adanya agenda ini diharapkan para mahasiswa dan segenap civitas akademik Program studi Tadris Biologi semakin solid dan bertambah mahabbahnya serta mampu mengikuti sunah-sunah beliau, dan harapanya terbesarnya adalah termasuk kedalam ummat beliau dan mendapat syafaatnya. 

Agenda ini juga sekaligus dalam rangka istighosah persiapan menghadapi UTS, dalam sambutanya bapak Kaprodi Achmad Ali Fikri, M.Pd menyampaikan apresiasi kepada panitia dan HMPS yang telah menginisiasi dan menyelenggarakan agenda ini. agenda seperti ini belum tentu ada di Program studi lain apalagi di program studi di kampus lain. Ini menunjukkan mahabbah dan bentuk equality antara kecerdasan intelektual dan kecedasan spiritual.

Hadir dalam kegiatan tesebut Bapak Kaprodi, Bapak Sekprodi, para dosen Program Studi Tadris Biologi, HMPS, dan perwakilan mahasiswa Program Studi Tadris Biologi dari semua angkatan, serta Ustadz Dr Muhammad Ivan Alfian (Kaprodi Pendidikan Bahasa Arab) sebagai narasumber dan memberikan tausyiah dengan tema "Tumbuhkan Solidaritas dalam Mahabbah kepada Rasulullah SAW".  Tidak kurang 200 mahasiswa hadir dalam agenda tersebut, sehingga gedung PKM  terasa penuh sesak.

Dalam agenda tersebut pembacaan  sholawat dibersamai oleh UKM JQH Asy- Syauq IAIN Kudus, yaitu dengan pembacaan maulid Simtud Duror bersama-sama dan khidmah. Acara tersebut ditutup dengan tausyah  Ustadz Dr Muhammad Ivan Alfian, beliau menyampaikan bahwa dengan mencintai Rosul seperti agenda hari ini merupakan suatu hal yang sangat baik dan perlu dilestarikan. Beliau juga menyampaikan bahwa keaguangan Nabi Muhammad SAW bukan karena fans, follower maupun buzer, tapi langsung diagungkan oleh Allah SWT maka sudah sepantasnyalah kita menjadikan beliau suri tauladan kita. Semoga kita semua termasuk umat dan mendapat syafaat beliau. Amin.