Kembangkan Keilmuan Mahasiswa Tadris Biologi Melalui Eksplorasi Biodiversitas Capung dan Kupu-Kupu di Kawasan IAIN Kudus
Dalam rangka mengembangkan keilmuan mahasiswa Tadris Biologi (khususnya tentang sistematika hewan) sekaligus mengenalkan keanekaragaman hayati di alam secara langsung, mahasiswa Tadris Biologi Fakultas Tarbiyah IAIN Kudus belajar untuk menginventarisasi dan melakukan profiling keanekaragaman capung dan kupu-kupu di kawasan IAIN Kudus. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk praktikum lapangan dalam mata kuliah Sistematika Hewan yang diampu oleh Dwiyani Anjar Martitik, M.Sc.
Kegiatan ini diawali dengan materi singkat mengenai teknik pengambilan data, metode dan SOP saat berada di lapangan. Eksplorasi ini dilakukan dengan mengamati serangga yang ditemukan kemudian dilakukan identifikasi untuk mengetahui jenis serangga yang didapat. Selain itu, mahasiswa juga belajar teknik fotografi serangga, mereka juga diajari bagaimana membuat konten terkait kegiatan mereka.
Achmad Ali Fikri sebagai Kaprodi Tadris biologi sangat mendukung dan bahkan ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini, beliau menyampaikan bahwa "saya sangat mengapresiasi kegiatan [embelajaran kreatif seperti ini, ini merupakan variasi pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi dan pemahaman konsep mahasiswa, selain itu juga melatih keterampilan psikomotor dan juga sikap kerjasama dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar". Beliau juga menceritakan sebelumnya kegiatan-kegiatan seperti juga sudah dilakukan oleh para dosen yaitu mengajak mahasiswa terjun langsung di alam untuk mengelaborasi pengetahuan konsep yang mereka dapat saat pembelajaran teori di kelas maupun praktikum di laboratorium, contohnya di rahtawu, muria farm, colo dan situs purba pati ayam.
Harapanya kedepan Tadris Biologi didukung oleh para Pimpinan Institut tentunya dapat memiliki atau mengembangkan kembali laboratorium outdoor melengkapi labortarium botani my greenhouse yang sudah diresmikan beberapa bulan sebelumnya. Kedepan kita ingin punya juga laboratorium zoologi atau semacam taman serangga dan kupu-kupu sendiri yang bisa menjadi rujukan pengetahuan bagi para mahasiswa. Selain itu adanya laboratorium atau taman tersebut nantinya dapat menjadi sarana eduwisata atau edupark bagi khalayak luas seperti yang disampaikan Bapak Rektor saat peresmian my greenhouse, pungkas Fikri.
oleh Dwiyani Anjar Martitik